bintang jatuh

Dynamic Blinkie Text Generator at TextSpace.net Roza Anisha Sara RPL 2

Jumat, 06 Agustus 2010

jangan dulu(kau cuma menggodaku)

Letak Postingan


oh...cinta
jangan dulu bergeliat
mengetuk ketuk pintu kamarku
siangku belum senja
kutaburkan dulu biji biji melati
juga rumput catalunia
yang dibawa merpati setelah mereka bersandar di verona

cinta...
lepaskan tanganmu dari lonceng kamarku
itu menggertakku,seakan kau tak sabar
memelukku

cinta...
aku...bercawat rumbia
mahkota tembikar
masih bertelanjang kaki
taman amerta belum paripurna
ibu asuh satria airlangga masih membelaiku
hingga garuda wisnu kencana
selesai terukir di pundakku


cinta...
hentikan teriakanmu itu,memanggilku syahdu
sedang aku masih melacurkan ragaku dalam angan dan cita
tunggu dulu cinta....tunggu
nanti fatamorgana pasti bermuara

cinta...
kau tak bergeming,menggoncang goncang pintu
mengoyak kesabaranku
aku tergugu...
aku tergugu....
cinta...
karena aku mengerti secara pasti...
bila kubuka pintu itu,ibarat rama yang menyambut cintanya...
..............kau tak akan ada di situ.....................
cinta...
hanya angin lembah dan kicauan burung gereja
mengolokku,sepi...

aku tergugu....

kau cuma menggodaku...

PUISI PENANTIAN

Letak Postingan

Browse > Home / Penantian Cinta / Puisi Penantian – Puisi Indonesia | Kumpulan Puisi Indonesia


setlh lelah berjalan
Menghtg masa silam
Mereka reka masa depan
Semua yg kita lalui

Kata berguguran
Kuingin kau hadir
Tdk berupa bayang lagi
Aku ingin
Bersandar dibahumu
Letak Postingan

PENANTIAN

Manusia tempatnya salah…
Tapi haruskah ku menyalahkanmu ?
atau menyalahkan hatiku sendiri
Yang tetap bertahan meski engkau pergi
Disini sepi… sayangku…
Tapi aku tak menangisi kepergianmu
Hatiku sunyi… sungguh sunyi…
Tanpa manis kata manjamu
Aku takkan menyalahkan siapa-siapa
Menunggumu ku takkan merasa sia-sia

Membunuh Rasa

Telah kubunuh hatiku

Agar aku tak lagi merasakan luka

Namun aku masih merasakan sakit

Saat arwah hatiku gentayangan dan masuk kembali kedalam tubuhku

Kemudian

Hatiku berkata kepada zasadku

Bahwasanya luka itu bukan terletak pada hati

Tapi terletak pada mata saat menyaksikan cinta dimutilasi

Hingga akhirnya aku tak lagi memiliki cinta

Karena cinta itu tlah mati

Dan,,,,

Luka itu juga terletak pada telinga

Saat sebilah kata menyayat-nyayat leher jiwa…..